HomeCaresheet PemeliharaanTarantula Acanthoscurria natalensis
spot_img

Related Posts

Featured Artist

Kaleb Black

Painter

Kaleb started this adventure 7 years ago, when there was no real voice protecting the environment. His masterpieces promote saving the Earth.

Tarantula Acanthoscurria natalensis

ringkasan

  • Nama Umum: Natal Brown Birdeater
  • Asal: Brazil
  • Habitat: Brazil dengan iklim tropis, curah hujan tinggi. Suhu berkisar 25°C. Musim hujan mencirikan habitat ini.
  • Suhu/Kelembaban: 70°-82°F/65-75%
  • Kandang: Gunakan kandang dengan setidaknya 4 inci substrat.
  • Makanan: Anak laba-laba diberi lalat buah dan jangkrik kecil. Dewasa diberi roach dubia atau jangkrik dewasa.
  • Air: Sediakan wadah air, meski jarang minum. Mengembunkan substrat setengahnya.
  • Pertumbuhan: Cepat, panjang kaki tiga inci dalam setahun.
  • Ukuran Dewasa: Panjang kaki lima hingga enam inci.
  • Sifat: Tidak agresif, lebih suka bersembunyi.
  • Komentar: Acanthoscurria pemakan ganas, warna hitam-coklat dengan serat putih.
  • Nama Umum: Natal Brown Birdeater
  • Asal: Brazil
  • Habitat: Iklim tropis basah mendominasi sebagian besar wilayah utara Brazil, dengan curah hujan yang melimpah dan sedikit atau tanpa musim kering. Suhu rata-rata 25°C, dengan variasi suhu yang lebih signifikan antara malam dan siang daripada antar musim. Curah hujan rata-rata sekitar 2.200 mm per tahun. Di wilayah tengah Brazil, curah hujan bersifat musiman, khas iklim savana. Delapan puluh persen hujan turun pada musim panas (Oktober hingga Maret), dengan variasi suhu musiman yang lebih besar. Curah hujan rata-rata sekitar 1.600 mm per tahun. Di bagian timur laut pedalaman, curah hujan musiman lebih ekstrem. Wilayah semi-kering ini menerima kurang dari 800 mm hujan, yang turun dalam dua atau tiga bulan. Selain keterbatasan dan sifat musiman hujan, terkadang hujan sama sekali tidak turun, menyebabkan kondisi kekeringan parah. Di tenggara, iklim tropis dimodifikasi oleh ketinggian, dengan suhu rata-rata musim dingin di bawah 18°C dan curah hujan rata-rata sekitar 1.400 mm yang terkonsentrasi di musim panas. Bagian selatan memiliki kondisi subtropis, dengan suhu rata-rata di bawah 20°C dan musim dingin yang sejuk.
  • Suhu/Kelembaban: 70°-82°F/65-75%
  • Kandang: Gunakan kandang yang memungkinkan setidaknya 4 inci substrat.
  • Substrat: Saya menggunakan 4 inci substrat. (Saya menggunakan campuran lumut gambut, vermiculite, serat kelapa, dan tanah untuk kepadatan substrat).
  • Persembunyian: Letakkan potongan kulit pohon sebagai tempat bersembunyi awal.
  • Konsumsi Makanan: Saya memberi anak laba-laba lalat buah, dan setelah mencapai 1/2 inci, saya perkenalkan jangkrik kecil. Pada laba-laba dewasa Natal Brown Birdeater, saya memberikan 2 roach dubia atau 8 jangkrik dewasa seminggu. Laba-laba ini makan dengan ganas. Saya juga memberikan satu ekor tikus bayi atau geko rumah sekali setahun untuk variasi.
  • Kebutuhan Air: Saya menyediakan wadah air di dalam kandang, meskipun dalam enam tahun saya belum pernah melihatnya minum. Saya juga mengembunkan setengah substrat di dalam kandang dengan membanjiri wadah air lalu biarkan mengering. Kecepatan
  • Pertumbuhan: Pertumbuhan laba-laba ini adalah sedang hingga cepat. Dengan pemanasan dan pemberian makan yang tepat, ia dapat mencapai panjang kaki tiga inci dalam setahun.
  • Ukuran Dewasa: Laba-laba ini dapat mencapai panjang kaki lima hingga enam inci.
  • Sifat: Laba-laba ini bukan jenis yang agresif, dan lebih suka bersembunyi daripada melawan.
  • Komentar: Laba-laba Acanthoscurria ini memiliki nafsu makan yang ganas. Dia belum pernah menolak makanan kecuali dekat saat pergantian kulit. Spesies ini jarang terlihat dalam hobi tarantula. Warna tubuhnya hitam-coklat dengan serat putih dari patella hingga tarsus. Laba-laba ini sering terlihat di luar persembunyiannya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.

I agree to these terms.

Latest Posts