Ringkasan :
Fort Hall Baboon adalah spesies tarantula asli Botswana, Namibia, Afrika Selatan, Tanzania, Zambia, dan Zimbabwe. Mereka hidup dalam kondisi iklim yang beragam, dengan suhu dan curah hujan yang bervariasi. Tarantula ini memiliki sifat penggali lubang yang beradaptasi, dan suka bersembunyi. Pertumbuhannya cepat, mencapai ukuran dewasa sekitar 4 inci. Meskipun tidak defensif seperti tarantula Old World kebanyakan, ia akan mengancam jika merasa terancam. Warna cokelat kopi dan tahan terhadap perawatan, menjadikannya pilihan cocok untuk pemula.
- Nama Umum: Fort Hall Baboon
- Asli: Botswana, Namibia, Afrika Selatan, Tanzania, Zambia, dan Zimbabwe
- Habitat: Curah hujan cenderung tidak dapat diprediksi. Musim kemarau yang panjang sering berakhir dengan banjir parah. Hanya 31 persen negara ini, termasuk Eastern Low Veld dan Drakensberg, memiliki curah hujan tahunan lebih dari 600 mm. Hujan terutama turun pada musim panas antara Oktober dan April. Bagian barat daya memiliki iklim Mediterania dengan angin barat dari Samudra Atlantik membawa curah hujan musim dingin terutama antara Juni dan September. Rata-rata suhu pada bulan Januari adalah 21° hingga 27°C di Durban, 14° hingga 26°C di Johannesburg, dan 16° hingga 26°C di Cape Town. Pada bulan Juli, suhu berkisar antara 11° hingga 22°C.
- Suhu/kelembaban: Hujan tiba dengan angin monsun dari Samudra Hindia pada bulan Oktober dan berlangsung hingga Maret, sementara musim kering berlangsung sepanjang tahun. Suhu sekitar 18°C di bagian selatan yang ekstrem, sementara di musim panas sebagian besar pantai rata-rata 27° hingga 28°C. Wilayah terpanas adalah Lembah Zambezi dalam, dengan suhu rata-rata musim panas sekitar 32°C. Saya menjaga suhu antara 76° hingga 80°F dan kelembaban 65%
- Kandang: Merupakan penggali lubang oportunis. Saat masih laba-laba muda, saya menggunakan vial yang memungkinkan setidaknya tiga inci substrat untuk menggali. Saat berada dalam fase sub-dewasa hingga dewasa, saya menggunakan terrarium yang memungkinkan setidaknya empat inci substrat.
- Substrat: tiga inci substrat di dalam vial, cangkir plastik untuk laba-laba muda, dan empat inci di dalam terrarium untuk laba-laba sub-dewasa hingga dewasa. Saya menggunakan campuran lumut gambut, vermiculite, serat kelapa, dan tanah untuk kepadatan substrat.
- Tempat Bersembunyi: Letakkan sepotong kulit pohon sebagai tempat bersembunyi awal untuk menggali.
- Konsumsi Makanan: Awalnya saya memberikan lalat buah, lalu ketika laba-laba mencapai 1/2 inci, saya memperkenalkan jangkrik muda. Sekarang, saya memberi Fort Hall saya seekor jangkrik dewasa B. dubia berukuran 1 inci atau empat jangkrik dewasa seminggu sekali. Spesies ini adalah pemakan yang baik.
- Kebutuhan Air: Saya menyediakan wadah air di dalam kandang. Saya belum pernah melihat laba-laba saya minum. Saya menjaga substrat di dalam terrarium tetap kering.
- Kecepatan Pertumbuhan: Pertumbuhan spesies ini cepat. Saya membeli tarantula ini sebagai laba-laba muda berukuran 1/2 inci. Setelah setahun pertama, ukurannya bertambah menjadi tiga inci. Dengan pemberian makan yang konsisten dan suhu antara 80-an, ukurannya dapat mencapai empat inci dalam dua tahun.
- Ukuran Dewasa: Saya membaca bahwa panjang kaki mereka mencapai empat inci.
- Sifat: Merupakan tarantula yang cenderung menyendiri. Meskipun tidak sedefensif sebagian besar tarantula Dunia Lama, tetapi akan menunjukkan ancaman jika merasa terancam. P. lugardi adalah penggali lubang wajib, tetapi jika tidak memiliki kedalaman substrat yang cukup, ia akan membuat tempat bersembunyi dengan membuat sarang jaring.
- Komentar: Berwarna cokelat kopi dengan tanda menarik. Tidak sebersifat defensif seperti P. murinus tetapi tetap tidak direkomendasikan untuk penanganan. Spesies ini mudah dirawat dan sangat kuat. Saya menganggap ini sebagai spesies Dunia Lama yang cocok untuk pemula. Anda tidak akan salah memilih tarantula ini.