ringkasan
- Nama Umum: Zimbabwe Grey Baboon
- Asal: Malawi dan Mozambik
- Habitat: Gurun/savana dengan hujan pada Oktober hingga Maret. Suhu berkisar 18°C hingga 32°C.
- Suhu/Kelembaban: 78°-82°F (25.5°-27.8°C), kelembaban 65%.
- Kandang: Obligat penggali, butuh substrat 8 inci.
- Makanan: Mulai dari lalat buah, jangkrik kecil, hingga roach B. dubia atau jangkrik dewasa seminggu sekali.
- Perilaku: Cenderung defensif, mengancam saat dipegang.
- Komentar: Spesies “pet hole,” jarang terlihat jika diberi substrat dalam. Tidak cocok untuk pemula, baca Handling OW Tarantulas.
- Nama Umum: Zimbabwe Grey Baboon
- Asal: Malawi dan Mozambik
- Habitat: Gurun/savana, hujan pada Oktober hingga Maret. Suhu berkisar 18°C hingga 32°C.
- Suhu/Kelembaban: 78°-82°F (25.5°-27.8°C), kelembaban 65%.
- Kandang: Penggali, butuh substrat 8 inci.
- Substrat: 3 inci dalam vial, 8 inci dalam terrarium, campuran gambut, vermikulit, serat kelapa, dan tanah.
- Tempat Persembunyian: Tidak memerlukan tempat persembunyian, membuat lubang sendiri. Saat mengganti substrat, buat lubang penggalian di sudut kandang.
- Konsumsi Makanan: Pertama, diberi lalat buah, lalu jangkrik kecil. Sekarang, beri roach B. dubia atau jangkrik dewasa seminggu sekali.
- Kebutuhan Air: Wadah air ada di dalam kandang. Saya tidak pernah melihatnya minum. Substrat di kandang dikeringkan, lalu dibasahi setiap 4 bulan.
- Kecepatan Pertumbuhan: Cepat, dari 1/2 inci menjadi 4 inci dalam 2 tahun.
- Ukuran Dewasa: Panjang kaki 5 inci.
- Sifat: Defensif, tidak cocok untuk dipegang. Cenderung mengancam.
- Komentar: Ini adalah spesies yang jarang terlihat jika diberikan substrat dalam. Tidak cocok untuk pemula karena sifatnya yang defensif. Penting untuk membaca Handling OW Tarantulas untuk informasi lebih lanjut.